- Jangan membual tentang hari esok, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi nanti.
- Janganlah memuji dirimu sendiri; biarlah orang lain yang melakukan hal itu, bahkan orang yang tidak kaukenal.
- Batu dan pasir itu masih ringan, bila dibandingkan dengan sakit hati yang ditimbulkan oleh orang bodoh.
- Kemarahan itu kejam dan menghancurkan, tetapi menghadapi cemburu siapa tahan?
- Lebih baik teguran yang terang-terangan daripada kasih yang tidak diungkapkan.
- Kawan memukul dengan cinta, tetapi musuh merangkul dengan bisa.
- Kalau kenyang, madu pun ditolak; kalau lapar, yang pahit pun terasa enak.
- Orang yang meninggalkan rumahnya, seperti burung yang meninggalkan sarangnya.
- Sebagaimana minyak harum dan wangi-wangian menyenangkan hati, demikian juga kebaikan kawan menyegarkan jiwa.
- Jangan lupa kawanmu atau kawan ayahmu. Dalam kesukaran janganlah minta bantuan saudaramu; tetangga yang dekat lebih berguna daripada saudara yang jauh.
- Anakku, hendaklah engkau bijaksana, agar aku senang dan dapat menjawab bila dicela.
- Orang bijaksana menghindar apabila melihat bahaya; orang bodoh berjalan terus lalu tertimpa malapetaka.
- Siapa mau menanggung utang orang lain, layak diambil miliknya sebagai jaminan janjinya.
- Siapa pagi-pagi mengucapkan salam kepada kawannya dengan suara yang kuat, dianggap mengucapkan laknat.
- Istri yang suka pertengkaran seperti bunyi hujan yang turun seharian.
- Tak mungkin ia disuruh diam, seperti angin tak bisa ditahan dan minyak tak bisa digenggam.
- Sebagaimana baja mengasah baja, begitu pula manusia belajar dari sesamanya.
- Siapa memelihara pohon, akan makan buahnya. Pelayan akan dihargai bila memanjakan tuannya.
- Sebagaimana air memantulkan wajahmu, demikian juga hatimu menunjukkan dirimu.
- Di dunia orang mati, selalu ada tempat; begitu pula keinginan manusia tidak ada batasnya.
- Emas dan perak diuji dalam perapian; orang dikenal dari sikapnya terhadap pujian.
- Sekalipun orang bodoh dipukul sekeras-kerasnya, tak akan lenyap kebodohannya.
- Peliharalah ternakmu baik-baik,
- karena kekayaan tidak akan kekal, bahkan kuasa untuk memerintah pun tidak akan tetap selama-lamanya.
- Rumput di ladang dan di gunung dipotong dan dikumpulkan untuk ternakmu itu, tapi sementara itu tumbuhlah rumput yang baru.
- Dari bulu domba-dombamu engkau mendapat pakaian, dan dari uang penjualan sebagian kambing-kambingmu engkau dapat membeli tanah yang baru.
- Dari kambing-kambingmu yang lain engkau mendapat susu untuk dirimu dan keluargamu serta pelayan-pelayanmu.
Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS) : Amsal : 27