- Ayub melanjutkan uraiannya, katanya,
- "Kiranya hidupku dapat lagi seperti dahulu, waktu Allah melindungi aku.
- Aku selalu diberi-Nya pertolongan, diterangi-Nya waktu berjalan dalam kegelapan.
- Itulah hari-hari kejayaanku, ketika keakraban Allah menaungi rumahku.
- Waktu itu, Yang Mahakuasa masih mendampingi aku, dan anak-anakku ada di sekelilingku.
- Ternakku menghasilkan banyak sekali susu. Banyak minyak dihasilkan oleh pohon-pohon zaitunku, meskipun ditanam di tanah berbatu.
- Jika para tua-tua kota duduk bersama, dan kuambil tempatku di antara mereka,
- minggirlah orang-orang muda, segera setelah aku dilihat mereka. Juga orang-orang tua bangkit dengan khidmat; untuk memberi hormat.
- Bahkan para pembesar berhenti berkata-kata,
- dan orang penting pun tidak berbicara.
- Siapa pun kagum jika mendengar tentang aku; siapa yang melihat aku, memuji jasaku.
- Sebab, kutolong orang miskin yang minta bantuan; kusokong yatim piatu yang tak punya penunjang.
- Aku dipuji oleh orang yang sangat kesusahan, kutolong para janda sehingga mereka tentram.
- Tindakanku jujur tanpa cela; kutegakkan keadilan senantiasa.
- Bagi orang buta, aku menjadi mata; bagi orang lumpuh, aku adalah kakinya.
- Bagi orang miskin, aku menjadi ayah; bagi orang asing, aku menjadi pembela.
- Tapi kuasa orang kejam, kupatahkan, dan kurban mereka kuselamatkan.
- Harapanku ialah mencapai umur yang tinggi, dan mati dengan tenang di rumahku sendiri.
- Aku seperti pohon yang subur tumbuhnya, akarnya cukup air dan embun membasahi dahannya.
- Aku selalu dipuji semua orang, dan tak pernah kekuatanku berkurang.
- Orang-orang diam, jika aku memberi nasihat; segala perkataanku mereka dengarkan dengan cermat.
- Sehabis aku bicara, tak ada lagi yang perlu ditambahkan; perkataan meresap seperti tetesan air hujan.
- Semua orang menyambut kata-kataku dengan gembira, seperti petani menyambut hujan di musim bunga.
- Kutersenyum kepada mereka ketika mereka putus asa; air mukaku yang bahagia menambah semangat mereka.
- Akulah yang memegang pimpinan, dan mengambil segala keputusan. Kupimpin mereka seperti raja di tengah pasukannya, dan kuhibur mereka dalam kesedihannya.
Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS) : Ayub : 29