- Sekarang, hai Ayub, dengarkanlah dengan teliti kata-kata yang hendak kusampaikan ini.
- Aku sudah siap sedia hendak berkata-kata.
- Dengan tulus hati aku berbicara; yang kukatakan adalah yang sebenarnya.
- Roh Allah telah menciptakan aku dan memberikan hidup kepadaku.
- Jadi, jika dapat, jawablah aku. Siapkanlah pembelaanmu.
- Bagi Allah, kau dan aku tidak berbeda dari tanah liat kita dibentuk-Nya.
- Jadi, tak usah kau takut kepadaku; aku tidak bermaksud mengalahkanmu.
- Nah, telah kudengar apa yang kaukatakan, dan aku mengerti apa yang kaumaksudkan.
- Kau berkata, ‘Aku bersih, tak melakukan pelanggaran. Aku tak bercela dan tak berbuat kesalahan.
- Tetapi Allah mencari-cari alasan melawan aku, dan diperlakukan-Nya aku sebagai seteru.
- Ia mengenakan rantai pada kakiku; dan mengawasi segala gerak-gerikku.’
- Hai Ayub, pendapatmu salah belaka! Sebab Allah lebih besar daripada manusia.
- Mengapa engkau menuduh Allah bahwa Ia tak mengindahkan keluhan manusia?
- Allah berbicara dengan berbagai cara, namun tak seorang pun memperhatikan perkataan-Nya.
- Sedang orang tidur nyenyak di waktu malam, dalam mimpi dan penglihatan, Allah berbicara.
- Allah menyuruh mereka mendengarkan; dikejutkan-Nya mereka dengan teguran-teguran.
- Maksud-Nya supaya mereka berhenti berdosa dan meninggalkan kesombongan mereka.
- Tidak dibiarkan-Nya mereka mengalami kehancuran; dilindungi-Nya mereka dari kematian.
- Allah menegur orang dengan mendatangkan penyakit sehingga tubuhnya penuh rasa sakit.
- Si sakit kehilangan nafsu makan, makanan yang paling lezat pun memuakkan.
- Tubuhnya menjadi kurus merana, tulang-tulangnya kelihatan semua.
- Ia sudah hampir pulang ke alam baka dunia orang mati telah dekat kepadanya.
- Mungkin satu di antara seribu malaikat Allah yang mengingatkan manusia akan tugasnya, akan datang menolong dia.
- Dengan iba malaikat itu akan berkata, ‘Lepaskanlah dia, tak boleh ia turun ke dunia orang mati. Inilah uang tebusan, agar ia bebas lagi.’
- Tubuhnya akan menjadi kuat perkasa segar seperti orang muda.
- Bila ia berdoa, Allah akan mengasihaninya, maka ia akan memuji Allah dengan gembira dan Allah akan memulihkan keadaannya.
- Maka di depan umum ia akan berkata, ‘Yang jahat kuanggap baik, besarlah dosaku, namun Allah tidak menghukum aku.’
- Allah mencegah aku pergi ke dunia orang mati, sehingga aku masih hidup kini.
- Dengan berulang kali, Allah telah melakukan semua ini,
- supaya Ia dapat menyelamatkan manusia dan memberi kebahagiaan dalam hidupnya.
- Maka dengarlah Ayub, pasanglah telinga diamlah, kini akulah yang berbicara.
- Tetapi jika ada yang hendak kaukatakan, silakan bicara; dan jika engkau benar, aku akan rela mengakuinya.
- Tetapi jika tidak, diamlah dan dengarkanlah aku, aku hendak mengajarkan hikmat kepadamu.
Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS) : Ayub : 33